Tentang Bluetooth
Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang
kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan
tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikan
perubahan yang signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita
gunakan.
Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz
sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan
suara secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak
jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk
dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless
local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar
IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan
yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau
menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi,
tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile
wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah,
interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu
menyediakan layanan yang bermacam-macam.
Prinsip Kerja Bluetooth
Bluetooth sebenarnya hadir ditujukan untuk mengatasi beberapa kendala
komunikasi data antarperanti elektronik yang lebih dahulu hadir. Yang
paling utama memang untuk komunikasi antarperalatan elektronik tanpa
kabel. Namun, Bluetooth juga digunakan untuk menjembatani komunikasi one
by one menjadi one to many. Selain itu, bluetooth juga mengeliminasi
campur tangan pengguna dalam mengonfigurasi koneksi. Jadi, koneksi antar
peralatan elektronik via bluetooth terjadi secara otomatis.
Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi radio. Beda dengan inframerah
yang mendasarkan diri pada gelombang cahaya. Jaringan Bluetooth bekerja
pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz.
Dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya
jangkaunya hanya sampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah
distandardisasi secara internasional untuk peralatan elektronik yang
dipakai untuk kepentingan industri, ilmiah, dan medis. Kecepatan
transfer data Bluetooth rilis 1.0 adalah 1 mega bit per detik (Mbps),
sedangkan versi 2.0 mampu menangani pertukaran data hingga 3 Mbps.
Pernahkah membayangkan komunikasi yang harus berjalan secara bergantian
seperti handy talkie? Kita bisa bicara dan mendengar, tetapi tidak
keduanya dalam satu waktu. Cara kerja seperti ini sering disebut sebagai
half-duplex. Bluetooth dirancang untuk dapat bekerja secara half-duplex
maupun full-duplex. Sebagai contoh, ketika digunakan secara
full-duplex, kebanyakan telepon tanpa kabel berteknologi Bluetooth mampu
menangani pengiriman data lebih dari 64 Kbps. Sementara, ketika printer
berteknologi Bluetooth mengadakan komunikasi dengan komputer secara
half-duplex, mampu menangani pengiriman data sebesar 721 Kbps di satu
titik dan 57,6 Kbps di titik yang lain. Jika diatur agar kedua titik
menggunakan kecepatan transfer yang sama, maka kecepatan transfernya
adalah 432,6 Kbps.
DAN APA ITU WI-FI
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki
pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada
spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau
b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi
terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan
yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan
Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses
internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu
nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk
terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal
dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
* 802.11a
* 802.11b
* 802.11g
* 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan
salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna
tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal,
Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang
lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya
sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan
dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz.
Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5
MHz), berpusat di frekuensi berikut:
* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi
komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN
(wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah
sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat
telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah
memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok
insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and
Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat
bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak
hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless
Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi
perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim
disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk
perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi
perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita
frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet--
menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor.
Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat
mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing
berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital
assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat
access point atau hotspot.